Halo, guys! Selamat malam, semoga kalian masih semangat baca cerita ini, ya. Kali ini, aku mau berbagi pengalaman seru tentang sebuah kota di Prefektur Ibaraki, Jepang, yaitu Kota Mito.
Jadi gini, Kota Mito adalah ibu kota Prefektur Ibaraki. Kalau dari Stasiun Tokai Mura, perjalanan ke sana cuma butuh waktu 15 menit saja. Dekat, kan? Oh ya, aku tinggal di desa kecil bernama Tokai (東海). Rumahku di pinggiran desa, dan untuk sampai ke stasiun, aku biasanya naik sepeda selama 15 menit.
Ngomong-ngomong soal Mito, aku pertama kali ke sana seminggu setelah tiba di Jepang. Saat itu, senpai (senior) mengajakku untuk mengenal wilayah sekitar. Kalau bicara soal suasana, Kota Mito nggak terlalu ramai seperti Tokyo. Kotanya cukup tenang dan kebanyakan penduduknya sudah lansia. Jadi, vibe-nya itu santai banget.
Nah, ada cerita menarik waktu pertama kali aku ke Mito. Aku dan seorang teman sedang duduk-duduk di depan stasiun sambil ngobrol. Tiba-tiba, ada ibu-ibu dan nenek-nenek yang mendekati kami. Mereka membawa brosur dan mulai menawarkan sesuatu. Awalnya aku penasaran, eh ternyata mereka mengajak kami bergabung ke sekte agama tertentu. Wah, yabai (bahaya), kan? Untungnya, dengan bahasa Jepang seadanya, kami menolak dengan sopan.
Setelah insiden kecil itu, senpai mengajak kami berkeliling Kota Mito. Salah satu tempat yang kami kunjungi adalah sebuah danau kota. Danau ini dikelilingi oleh jalan setapak yang cocok buat jalan-jalan santai. Setelah itu, kami pergi ke Taman Kairakuen, salah satu taman nasional terkenal di Jepang. Di sana ada lebih dari 1.000 pohon sakura, loh! Sayangnya, waktu kami ke sana masih musim dingin, jadi sakura belum bermekaran. Tapi, meski begitu, tamannya tetap indah dan asri.
Selain tamannya, Kota Mito juga terkenal dengan makanannya. Salah satu yang ikonik adalah natto, yaitu kacang kedelai fermentasi. Jujur, aku sempat ragu buat coba, karena baunya lumayan menyengat. Tapi ternyata rasanya nggak seburuk yang aku bayangkan. Kalau kalian ke sini, wajib coba, deh!
Setelah puas berkeliling, kami pun pulang ke apartemen. Rasanya senang bisa eksplorasi tempat baru, walaupun besoknya harus kembali bekerja. Pengalaman itu bikin aku makin penasaran sama tempat-tempat lain di Jepang.
Itu tadi ceritaku tentang Kota Mito. Di lain waktu, aku bakal cerita lagi soal hal-hal menarik lainnya di kota ini. Jangan lupa baca terus, ya! Terima kasih sudah mampir, dan kalau suka ceritanya, boleh dong kasih dukungan!
Sampai jumpa di cerita berikutnya!
Comments
Post a Comment