LAPORAN BOTANI UMUM
TUMBUHAN DIKOTIL DAN MONOKOTIL
Oleh:
ARIA JULIANTO PRATAMA
NBP: 1301323043
Dosen pembimbing:
Ir. Hj. Nelson Elita, MP
PROGRAM STUDI BUDIDAYA
TANAMAN PANGAN
JURUSAN BUDIDAYA TANMAN PANGAN
POLITEKNIK PERTANIAN NEGERI PAYAKUMBUH
2013
I. PENDAHULUAN
1.1 Tumbuhan Dikotil atau Tumbuhan Berkeping Dua (dicotyledoneae)
Tumbuhan dikotil (tumbuhan berkeping biji dua) adalah
segolongan tumbuhan berbunga yang memiliki ciri khas yang sama: memiliki
sepasang daun lembaga (kotiledon). Daun lembaga ini terbentuk sejak
dalam tahap biji sehingga biji sebagian besar anggotanya bersifat mudah
terbelah dua.
Tumbuh-tumbuhan tergolong dalam kelas ini meliputi
terna, semak semak, perdu maupun pohon-pohon yang seperti telah disebutkan
terdahulu dapat dikenal karna mempunyai ciri-ciri berikut :
Ciri-ciri morfologi:
- Seperti namanya telah menyebutkan
tumbuh-tumbuhan ini mempunyai lembaga dengan dua daun lembaga (berbiji
belah) dan akar serta pucuk lembaga yang tidak mempunyai pelindung akar
yang khusus.
- Akar lembaga tumbuh terus menjadi
akar pokok (akar tunggang) yang bercabang-cabang dan membentuk sistem akar
tunggang.
- Batang membentuk kerucut panjang,
biasanya bercabang-cabang dengan ruas-ruas dan buku-buku tidak jelas.
- Duduk daun biasnya tersebar atau
berkarang,kadang-kadang saja berseling.
- Daun tunggal atau majemuk, sering
kali disertai daun-daun penumpu,jarang mempunyai pelepah,helaian daun
bertulang menyirip atau menjari.
- Pada-pada cabang kesamping sering
kali terdapat dua daun pertama yang letaknya tegak lurus pada bidang
median di kanan kiri cabang tersebut.
- Bunga bersifat di-,tetra-,atau
pentamer.
Ciri-ciri anatomi :
- baik akar maupun batang mempunyai
kambium, hingga akar maupun batangnya memperlihatkan pertumbuhan menebal
sekunder.
- pada akar sifat radial berkas
pengangkutanya hanya nyata pada akar yang belum mengadakan pertumbuhan
menebal.
- pada batang berkas pengangkutan
tersusun dalam lingkaran dengan xilem
di sebelah dalam dan floem di
sebelah luar, diantara terdapat kambium, jadi berkas pengangkutannya
bersifat kolateral terbuka, kadang-kadang bikolateral.
Perkecualian atau penyimpangan dari sifat-sifat tersebut diatas dapat kita
jumpai diantara tumbuh-tumbuhan yang termasuk dicotyledoneae, misalnya :
-
tidak mempumyai sistem akar tunggang,
tumbuh-tumbuhan tergolong dalam
suku Nymphaeaceae, piperacea,
-
daun duduknya berseling, misalnya beberapa marga
yang tergolong dalam suku Annonaceae.
-
Tulang daun melengkung, suku Melastomataceae,Pipareceae.
-
Bunga primer, suku annanoceae.
Penyimpangan dari sifat-sifat anatomi pun terdapat
misalnya :
-
berkas pengangkutan dalam batang tersebar ;
terdapat pada anggota suku-suku Nymphaeceae.
Dicityledoneae (Apetalea), Dialypetalae, dan sympetalae.
Yang perbedaanya terletak dalam ada atau tidaknya daun-daun mahkota (petalae)
dan bagai mana susunan daun-daun mahkota tersebut. Sementara ahli hanya
membedakan 2 anak kelas saja yaitu :
- Choripetalae yang
meliputi Apetalae dan Dialypetalae.
- Sympetalae.
1.2 Tumbuhan Monokotil atau Tumbuhan Berkeping Satu (Monocotylae).
Ciri monokotil yang paling khas adalah bijinya tunggal karena hanya
memiliki satu daun lembaga,berakar serabut, daun berseling, tumbuhan biji
berkeping satu, tulang daun sejajar dan berbentuk pita . Kelompok ini diakui
sebagai takson (sebagai kelas maupun subkelas) dalam berbagai sistem klasifikasi tumbuhan dan mendapat berbagai nama, seperti Monocotyledoneae,
Liliopsida, dan Liliidae.
Berdasarkan
analisis filogeni, kelompok ini diketahui bersifat
monofiletik atau holofiletik. Sistem
klasifikasi APG II mengakui monokotil sebagai klad yang
disebut monocots. Kelompok tumbuhan ini mencakup berbagai tumbuhan
paling berguna dalam kehidupan manusia.
Sebagai sumber pangan, sumber energi nabati, sumber bahan baku industri,
perumahan, dekorasi, pakaian, media penulisan, zat pewarna, dan sebagainya.
Kelas monocotyledoneae membawahi sejumlah bangsa
dan suku tumbuhan yang dianggap mempunyai tingkat perkembangan filogenetik yang
tertinggi. Jenis-jenis tumbuhan yang tergolong dalam kelas ini dapat tergolong
dalam kelas ini dapat dikenal berdasarkan ciri-ciri berikut :
Ciri-ciri morfologi :
Berupa terna, semak, atau pohon yang mempunyai akar serabut, batang berkayu
atau tidak, biasanya tidak atau tidak
banyak bercabang-cabang, buku-buku dan ruas-ruas kebanyakan tampak jelas. Daun
kebanyakan tunggal, jarang majemuk, bertulang sejajar atau bertulang
melengkung, duduknya berseling (mengikiti rumus 1/2) atau membentuk rozet. Bunga berbilangan 3, kelopak dan mahkota
tidak dapat dibedakan dan merupakan tenda bunga. Buah dan biji mempunyai
endosperm. Jarang tidak, lembaga mempunyai daun lembaga yang berubah menjadi
alat penghisap makanan dari endosperm untuk lembaga sebelum dapat mencari
makanan sendiri. Baik akar maupun pucuk lembaga dilindungi oleh suatu sarung;
pelindung akar lembaga disebut koleoriza,
sedang pelindung pucuk dinamakan
koleoptil. Pada waktu perkecambahan sarung yang merupakan pelindung tadi
akan tertembus oleh organ yang dilindunginya.
Dari segi anatomi warga monocotyledoneae
mempunyai ciri-ciri : akar
mempunyai struktur yang terdiri atas jaringan-jaringan primer saja dengan
silinder pusat yang tergolong aktinostele dan endodermis yang pada penampang
lintang jelas dapat dibedakan sel-sel
yang menebal dan tidak dapat dilalui air serta zat-zat makananyang terlarut
didalamnya dengan sel-sel yang biasanya berhadapan dengan suatu berkas pembuluh
kayu yang dindingnya tidak menebal dan merupakan pintu masuk air dari bagian
luar akar kedalam berkas-berkas pembuluh pengangkutan.
Karena tidak adanya kambium, akar tidak bertambah basar, tidak ada
pembentukan jaringan baru, sehingga tetap mempunyai struktur yang primer. Juga
dalam batang tidak terdapat kambium,sehingga dalam batang pun hanya terdapat
jaringan-jaringan primer saja,dan setelah batang mencapai ukuran tertentu,
batang tidak dapat bertambah besar lagi.
Pada penampang lintang batang endodermis tidak tampak dengan nyata,
berkas-berkas pembuluh pengangkutannya bersifat kolateral tertutup pada
penampang lintang batang tadi tampak berserakan,biasanya dari pinggir ketengah
semakin jarang. Silinder pusat seperti pada monocotyledoneae dengan berkas-berkas pembuluh pengangkutan yang
berserakan itu disebut ataktostele.
II. TIJAUAN PUSTAKA
2.1 Tumbuhan Dikotil atau Tumbuhan
Berkeping Dua (dicotyledoneae)
1.
Keterangan :
Kacang tanah
Kingdom : Plantae
Divisi :
Spermatophyta
Subdivisi :
Angiospermae
Kelas :
Dicotyledonae
Ordo : Polipetales
Family :
Leguminosae
Genus :
Arachis
Spesies : Arachis hypogaea
2.
Keterangan :
Ubi jalar
Kingdom :
Plantae
Divisi : Spermatophyta
Subdivisi :
Angiospermae
Kelas : Dicotyledonae
Ordo : solanales
Family : convolvulaceae
Genus : ipomomeae
Spesies : ipomomeae batatas L
3.
Keterangan :
Vanili
Kingdom :
Plantae
Divisi : Spermatophyta
Subdivisi :
Angiospermae
Kelas : Dicotyledonae
Ordo : orchidales
Family : orchidaceae
Genus : vanilla
Spesies :
Vanila plani folia andrews
4.
Keterangan :
Bengkuang
Kingdom :
Plantae
Divisi : Spermatophyta
Subdivisi :
Angiospermae
Kelas : Dicotyledonae
Ordo : fabales
Family : fabaceae
Genus : pachirizus
Spesies :
Pacherizuz erosus
5.
Keterangan :
Pandan
Kingdom :
Plantae
Divisi : Spermatophyta
Subdivisi :
Angiospermae
Kelas : Dicotyledonae
Ordo : pandanales
Family : pandanaceae
Genus : pandanus
Spesies :
Pandanus retorius
6.
Keterangan :
Ubi kayu
Kingdom :
Plantae
Divisi : Spermatophyta
Subdivisi :
Angiospermae
Kelas : Dicotyledonae
Ordo : malpighiales
Family : Euphorbiaceae
Genus : manihot
Spesies :
Monohot esculenta, crautz.
7.
Keterangan :
Kedelai
Kingdom :
Plantae
Divisi : Spermatophyta
Subdivisi :
Angiospermae
Kelas : Dicotyledonae
Ordo : Polypelates
Family : Leguminosae
Genus : Glycine
Spesies :
Glycine max (L) Merill.
8.
Keterangan :
Kacang hijau
Kingdom :
Plantae
Divisi : Spermatophyta
Subdivisi :
Angiospermae
Kelas : Dicotyledonae
Ordo : fabales
Family : fabaceae
Genus : vigna
Spesies : Phasealus vignasinensis
2.2 Tumbuhan Monokotil atau Tumbuhan Berkeping Satu (Monocotylae).
1.
Keterangan :
Tebu
Kingdom : Plantae
Divisi : spermatophyta
Subdivisi : angiosperma
Kelas : Monocotyledonae
Ordo : poales
Family : poaceae
Genus : saccharum L
Spesies : Saccharum
spontaneum
2.
Keterangan :
Jagung
Kingdom : Plantae
Divisi : Spematophyta
Subdivisi : Angiospermae
Kelas : Monocotyledonae
Ordo : Poales
Family : Poaceae
Genus : Zea
Spesies : Zea mays,linn.
3.
Keterangan :
Pisang
Kingdom :
Plantae
Divisi :
Spematophyta
Subdivisi :
Angiospermae
Kelas : Monocotyledonae
Ordo : Sctitaminea
Family : Musaeae
Genus : Musa
Spesies : Musa paradisiaca
4.
Keterangan :
Nanas
Kingdom :
Plantae
Divisi : Spematophyta
Subdivisi :
Angiospermae
Kelas : Monocotyledonae
Ordo : sctitaminea
Family : musaeae
Genus : musa
Spesies : ananas comosus
5.
Keterangan :
Jahe
Kingdom :
Plantae
Divisi : Spematophyta
Subdivisi :
Angiospermae
Kelas : Monocotyledonae
Ordo : Scitamineae
Family : Zingiberaceae
Genus : Zingiber
Spesies : z. officinale
6.
Keterangan :
Markisa
Kingdom :
Plantae
Divisi : Spematophyta
Subdivisi :
Angiospermae
Kelas : Monocotyledonae
Ordo : malpighiales
Family : passifloraceae
Genus : passiflora
Spesies : P.edullis
7.
Keterangan :
Kunyit
Kingdom :
Plantae
Divisi : Spematophyta
Subdivisi : Angiospermae
Kelas : Monocotyledonae
Ordo : zingiberales
Family : zingiberaceae
Genus : curcuma
Spesies : curcuma longa
8.
Keterangan :
Padi
Kingdom :
Plantae
Divisi : Spematophyta
Subdivisi :
Angiospermae
Kelas : Monocotyledonae
Ordo : poales
Family : poaceae
Genus : oryza
Spesies : Oryza sativa
9.
Keterangan :
Lada
Kingdom :
Plantae
Divisi : Spematophyta
Subdivisi :
Angiospermae
Kelas : Monocotyledonae
Ordo : piperales
Family : piperaceae
Genus : piper
Spesies : piper nigrum L
10.
Keterangan :
Talas
Kingdom :
Plantae
Divisi :
Subdivisi :
Kelas : Monocotyledonae
Ordo :
Family :
Genus :
Spesies :
III. HASIL
3.1 Tumbuhan Dikotil atau Tumbuhan Berkeping Dua (dicotyledoneae).
|
No
|
Objek
|
Habitus
|
Akar
|
Batang
|
Daun
|
Bunga
|
Buah
|
Biji
|
|
1
|
Kacang tanah
|
Didaratan
|
tunggang
|
Dekat percabangan dengan tanah
|
majemuk
|
diujung
|
Dalam tanah
|
ada
|
|
2
|
Ubi jalar
|
Didaratan
|
tunggang
|
Merayap
|
majemuk
|
Di ujung
|
Didalam tanah
|
ada
|
|
3
|
Vanili
|
Didaratan
|
tunggang
|
Menjalar
|
menyirip
|
Di ujung
|
Majemuk berganda
|
ada
|
|
4
|
Bengkuang
|
Didaratan
|
tunggang
|
Dekat percabangan dengan tanah
|
membulat
|
Tdk berbunga
|
Didalam tanah
|
ada
|
|
5
|
Pandan
|
Didaratan
|
Tunggang/gantung
|
Tdk berbatang
|
pelepah
|
Tdk berbunga
|
Tdk berbuah
|
ada
|
|
6
|
Ubi kayu
|
Didaratan
|
tunggang
|
Batang tegak
|
menjari
|
Di ujung
|
Didalam tanah
|
ada
|
|
7
|
Kedelai
|
Didaratan
|
tunggang
|
Dekat percabangan dengan tanah
|
majemuk
|
diujung
|
Majemuk berganda
|
ada
|
|
8
|
Kacang hijau
|
Didaratan
|
tunggang
|
Dekat percabangan dengan tanah
|
Majemuk
|
diujung
|
Majemuk berganda
|
ada
|
3.2 Tumbuhan
Monokotil atau Tumbuhan Berkeping Satu (Monocotylae).
|
No
|
Objek
|
Habitus
|
Akar
|
Batang
|
Daun
|
Bunga
|
Buah
|
Biji
|
|
1
|
Tebu
|
didaratan
|
serabut
|
Lunak berair
|
berpelepah
|
Di ujung
|
Tdk berbuah
|
Tdk ada
|
|
2
|
Jagung
|
didaratan
|
serabut
|
Arah tumbuh batang tegak
|
berpelepah
|
Jantan diujung daun,betina diketiak daun
|
Di ketiak dau
|
Dalam buah
|
|
3
|
Pisang
|
didaratan
|
serabut
|
Lunak berair
|
berhadapan
|
Diujung
|
Di ujung
|
dalam buah
|
|
4
|
Nanas
|
didaratan
|
serabut
|
Tidak ada batang pokok
|
Berduri
|
Diujung
|
Berair berdaging
|
Tdk ada
|
|
5
|
Jahe
|
didaratan
|
serabut
|
Lunak berair
|
berhadapan
|
Di ujung
|
Didalam tanah
|
Tdk ada
|
|
6
|
Markisa
|
didaratan
|
serabut
|
Membelit
|
Tersebar
|
Diujung
|
diujung
|
Dalam buah
|
|
7
|
Kunyit
|
didaratan
|
serabut
|
Lunak barair
|
berhadapan
|
Di ujung
|
Didalam tanah
|
Tdk ada
|
|
8
|
Padi
|
dirawa
|
serabut
|
Pipih
|
berpelepah
|
Diujung
|
diujung
|
Dalam buah
|
|
9
|
Lada
|
didaratan
|
serabut
|
Arah batang tegak
|
Tersebar
|
Di ujung
|
Di ujung
|
Dalam buah
|
|
10
|
Talas
|
didaratan
|
serabut
|
Lunak berair
|
berhadapan
|
Tdk ada
|
Didalam tanah
|
Tdk ada
|
IV. ARTI EKONOMIS
4.1 Tumbuhan Dikotil atau Tumbuhan Berkeping Dua (dicotyledoneae).
1. Kacang tanah
Akar :
menyerap air dan zat hara
Batang :
penyimpan
Daun :
penguapan
Buah :sebagai makanan masyarakat
2. Ubi jalar
Akar :
menunjang berdirinya tumbuhan
Batang :
penyimpan
Daun :
penguapan
Buah :
Sebagai makanan masyarakat.
3.Vanili
Akar :
sebagai penyimpanan makanan
Batang :
penyimpan
Daun :
penguapan
Buah :
Untuk bumbu masakan.
4. Bengkuang
Akar :
menunjang berdirinya tumbuhan
Batang :
penyimpan
Daun :
penguapan
Buah :
Sebagai makanan masyarakat,dan sebagai bahan kosmetik.
5. Pandan
Akar :
sebagai penyimpanan makanan
Batang :
penyimpan
Daun :
Untuk bumbu masakan.
6. Ubi Kayu
Akar : sebagai penyimpanan makanan cadangan
Batang : Untuk pengobatan Reumatik,
Demam, dan Luka bernana.
Daun : Untuk makanan masyarakat,makanan ternak,pengobatan Reumatik, Sakit
kepala,Diare,menambah nafsu makan, dan Mata sering kabur.
Buah : Sebagai makanan masyarakat,makanan ternak,dan untuk pengobatan luka baru kena barang panas
(mis.knalpot).
7. Kedelai
Akar :
menunjang berdirinya tumbuhan
Batang :
penyimpan
Daun :
penguapan
Buah : Sebagai makanan masyarakat,dan sebagai bahan pembuat tempe.
8. Kacang hijau
Akar :
menunjang berdirinya tumbuhan
Batang :
penyimpan
Daun :
penguapan
Buah :
Sebagai makanan masyarakat.
4.2 Tumbuhan Monokotil atau Tumbuhan Berkeping Satu (Monocotylae).
1. Tebu
Akar :
sebagai penyimpan makanan cadangan
Batang :
Untuk minuman, dan bahan membuat gula.
Daun :
Makanan ternak.
2. Jagung
Akar :
sebagai penyimpan makanan cadangan
Batang :
Digunakan untuk bahan membuat kompos.
Daun :
Digunakan untuk makanan ternak & bisa juga dibuat kompos.
Buah : Untuk makanan masyarakat,makanan
ternak,dan rambut/benangnya bisa untuk pengobatan sakit ginjal,hipertensi.
3. Pisang
Akar : menunjang berdirinya tumbuhan
Batang :
Makanan ternak.
Daun :
Makanan ternak, pembungkus makanan.
Buah :
Makanan masyarakat,makanan ternak,dan lain-lain.
4. Nanas
Akar :
sebagai penyimpanan makanan cadangan
Batang :
penyimpan
Daun :
penguapan
Buah :
Sebagai makanan/minuman masyarakat,bahan membuat slai.
5. Jahe
Akar :
sabagai penyimpanan makanan cadangan
Batang :
penyimpan
Daun :
penguapan
Buah : Digunakan sebagai bumbu masak,obat-obatan tradisonal,dan
sebagai penghangat tubuh.
6. Markisa
Akar :
menyerap air dan zat hara
Batang :
penyimpan
Daun :
pernapasan
Buah :
Sebagai bahan membuat sirup.
7. Kunyit
Akar :
sebagai alat pernapasan
Batang :
penyimpan
Daun :
penguapan
Buah : Digunakan sebagai bumbu masakan,bahan pelansing tubuh, obat penyakit cacar, obat luka, obat diare, da
lain-lain.
8. Padi
Akar :
menunjang berdirinya tumbuhan
Batang :
Untuk makanan ternak, sebagai bahan membuat kompos.
Daun :
Untuk makanan ternak, sebagai bahan membuat kompos.
Buah :
Sebagai makanan pokok masyarakat.
9. Lada
Akar :
sebagai penyimpanan mkanan cadangan
Batang :
pengangkut
Daun :
pernapasan
Buah :
Untuk bumbu masakan.
11.
Talas
Akar :
sebagai penyimpanan makanan cadangan
Batang :
penyimpan
Daun :
penguapan
Buah :
Digunakan sebagai makanan masyarakat.
VI. KESIMPULAN
Dari uraian diatas, saya menyimpulkan sebagai
berikut :
1.
Bentuk akar
- Monokotil : Memiliki sistem akar serabut
- Dikotil : Memiliki sistem akar tunggang
2. Bentuk sumsum atau pola tulang daun
- Monokotil : Melengkung atau sejajar
- Dikotil : Menyirip atau menjari
3. Kaliptrogen / tudung akar
- Monokotil : Ada tudung akar / kaliptra
- Dikotil : Tidak terdapat ada tudung akar
4. Jumlah keping biji atau kotiledon
- Monokotil : satu buah keping biji saja
- Dikotil : Ada dua buah keping biji
5. Kandungan akar dan batang
- Monokotil : Tidak terdapat kambium
- Dikotil : Ada kambium
6. Jumlah kelopak bunga
- Monokotil : Umumnya adalah kelipatan tiga
- Dikotil : Biasanya kelipatan empat atau lima
7. Pelindung akar dan batang lembaga
- Monokotil : Ditemukan batang lembaga / koleoptil dan akar lembaga / keleorhiza
- Dikotil : Tidak ada pelindung koleorhiza maupun koleoptil
8. Pertumbuhan akar dan batang
- Monokotil : Tidak bisa tumbuh berkembang menjadi membesar
- Dikotil : Bisa tumbuh berkembang menjadi membesar
- Monokotil : Memiliki sistem akar serabut
- Dikotil : Memiliki sistem akar tunggang
2. Bentuk sumsum atau pola tulang daun
- Monokotil : Melengkung atau sejajar
- Dikotil : Menyirip atau menjari
3. Kaliptrogen / tudung akar
- Monokotil : Ada tudung akar / kaliptra
- Dikotil : Tidak terdapat ada tudung akar
4. Jumlah keping biji atau kotiledon
- Monokotil : satu buah keping biji saja
- Dikotil : Ada dua buah keping biji
5. Kandungan akar dan batang
- Monokotil : Tidak terdapat kambium
- Dikotil : Ada kambium
6. Jumlah kelopak bunga
- Monokotil : Umumnya adalah kelipatan tiga
- Dikotil : Biasanya kelipatan empat atau lima
7. Pelindung akar dan batang lembaga
- Monokotil : Ditemukan batang lembaga / koleoptil dan akar lembaga / keleorhiza
- Dikotil : Tidak ada pelindung koleorhiza maupun koleoptil
8. Pertumbuhan akar dan batang
- Monokotil : Tidak bisa tumbuh berkembang menjadi membesar
- Dikotil : Bisa tumbuh berkembang menjadi membesar
DAFTAR PUSTAKA
http://organisasi.org/ciri_ciri_dan_perbedaan_tumbuhan_pohon_monokotil_dan_dikotil_biji_berkeping_satu_dan_dua_ilmu_sains_biologi (diakses pada tanggal 14 Oktober 2013)
http://id.wikipedia.org/wiki/Tumbuhan_berkeping_biji_tunggal (diakses pada tanggal 14 Oktober 2013)
http://id.wikipedia.org/wiki/Tumbuhan_berbiji_belah (diakses pada tanggal 14 Oktober 2013)

Comments
Post a Comment