Skip to main content

Keindahan Bunga Sakura, Ingin Terus Mengunjungi Negara Jepang

Hai guys! Kali ini aku mau berbagi cerita tentang pengalaman pertama kali melihat bunga sakura. Rasanya, sampai sekarang pun masih terbayang-bayang keindahannya. Waktu itu, musim semi tahun 2017, aku akhirnya bisa menyaksikan bunga sakura yang selama ini cuma aku lihat di foto atau film. Benar-benar pengalaman yang nggak terlupakan! Harapan terbesar aku, suatu hari nanti aku bisa melihat lagi bunga sakura bersama orang-orang tercinta. Aamiin…

Ngomong-ngomong soal bunga sakura, kalian tau nggak sih kalau bunga sakura itu ternyata punya banyak jenis? Yup, nggak cuma satu atau dua, tapi ada lebih dari 300 jenis bunga sakura di Jepang! Salah satu yang paling terkenal adalah Somei Yoshino, dengan kelopak bunga berwarna putih sedikit merah muda. Selain itu, ada juga Yaezakura, yang punya kelopak lebih tebal dan berlapis-lapis, serta Shidarezakura, yang bentuknya mirip seperti pohon willow. Menarik banget, kan?

Bunga sakura juga nggak cuma indah dipandang, tapi sering diolah menjadi berbagai macam produk. Misalnya, teh bunga sakura. Teh ini dibuat dari bunga sakura yang diasinkan, dan aroma serta rasanya benar-benar unik! Selain teh, ada juga sakura mochi, yaitu kue mochi yang dibungkus dengan daun sakura. Rasa manis dari mochi berpadu sempurna dengan aroma khas daun sakura. Kalau kalian suka es krim, ada juga es krim rasa sakura yang super menyegarkan.

Produk olahan sakura nggak cuma untuk makanan dan minuman aja, loh. Banyak juga produk kecantikan yang menggunakan ekstrak bunga sakura, seperti lotion, sabun, bahkan masker wajah. Ekstrak bunga sakura katanya bagus untuk melembutkan dan mencerahkan kulit. Cocok banget buat kalian yang suka perawatan alami.

Yang bikin bunga sakura makin spesial adalah makna filosofisnya. Di Jepang, bunga sakura melambangkan keindahan yang sementara dan singkatnya kehidupan. Bayangkan saja, bunga ini hanya mekar selama beberapa minggu sebelum akhirnya gugur. Tapi justru di situlah keindahannya, karena mengingatkan kita untuk menghargai setiap momen dalam hidup.

Tradisi menikmati bunga sakura disebut hanami. Orang-orang Jepang biasanya menggelar tikar di bawah pohon sakura, makan bersama keluarga atau teman, dan menikmati keindahan bunga ini. Suasana hanami benar-benar penuh kebahagiaan, dengan tawa, makanan enak, dan panorama indah. Kalau kalian punya kesempatan, coba deh ikut hanami. Dijamin, pengalaman itu akan jadi kenangan manis yang nggak terlupakan.

Selain di Jepang, bunga sakura juga bisa ditemukan di beberapa negara lain seperti Korea Selatan, Taiwan, dan bahkan di beberapa tempat di Indonesia! Meskipun nggak sebanyak di Jepang, melihat sakura tetap memberikan vibes yang sama: damai dan romantis.

Jadi, buat kalian yang belum pernah melihat bunga sakura langsung, ayo mulai rencanakan perjalanan kalian! Siapa tahu, keindahan sakura bisa membawa inspirasi baru dalam hidup kalian. Let’s chase the cherry blossoms together!


Comments

Popular posts from this blog

Mengunjungi Gunung Fuji di Musim Dingin

  Pada tanggal 3 Januari 2018, saya mengalami salah satu perjalanan paling berkesan dalam hidup saya. Hari itu menjadi hari pertama saya melihat Gunung Fuji secara langsung, simbol kebanggaan Jepang yang selama ini hanya saya lihat di foto-foto dan kartu pos. Pagi itu dimulai dengan kesibukan yang tak biasa. Bos kami, yang juga ikut dalam perjalanan, memberikan instruksi tegas untuk bangun pukul 3 pagi. Bayangkan, bangun sepagi itu di tengah musim dingin dengan suhu menyentuh nol derajat! Saya dan teman-teman sekantor menginap di sebuah penginapan di Terunuma, sebuah daerah di Ibaraki. Kami bergegas mempersiapkan diri, memakai pakaian berlapis-lapis demi melawan dinginnya udara pagi. Suasana masih sangat gelap ketika kami naik ke dalam mobil. Meskipun tubuh menggigil, semangat untuk melihat keindahan Gunung Fuji langsung menghangatkan hati kami. Perjalanan menuju Gunung Fuji memakan waktu sekitar tiga jam. Selama perjalanan, kami bercanda untuk mengusir kantuk dan membicarakan e...

Bahasa Pemrograman yang Menjadi Tren di Tahun 2025 dan Tempat Belajarnya Secara Gratis

  Seiring perkembangan teknologi, bahasa pemrograman terus mengalami perubahan tren untuk menjawab kebutuhan industri. Tahun 2025 menjadi tahun yang menarik, dengan beberapa bahasa pemrograman menonjol dalam berbagai bidang seperti kecerdasan buatan, pengembangan web, hingga aplikasi seluler. Berikut adalah ulasan tentang bahasa pemrograman yang sedang tren dan di mana Anda bisa mempelajarinya secara gratis. Bahasa Pemrograman yang Menjadi Tren di 2025 1. Python Python terus menjadi pilihan utama berkat kesederhanaannya dan dukungan luas di bidang kecerdasan buatan serta analisis data. Bahasa ini sangat ideal bagi pemula maupun profesional. 2. Rust Rust semakin populer karena fokusnya pada keamanan memori dan performa tinggi. Bahasa ini cocok untuk pengembangan sistem yang membutuhkan keandalan tinggi. 3. JavaScript Sebagai bahasa yang dominan di pengembangan web, JavaScript tetap menjadi pilihan favorit, terutama dengan framework seperti React dan Node.js yang terus berkembang. 4....

Mekarnya Bunga Sakura di Hati Mia

Di sebuah kota kecil di Jepang, tinggal seorang pemuda bernama Akira. Dia adalah seorang pria sederhana dengan mimpi besar, tetapi hari-harinya yang biasa berubah sejak pertama kali ia melihat Mia, seorang gadis dengan senyum yang mampu meluruhkan dinginnya musim dingin. Rambut hitam panjang Mia terurai lembut, dan langkah kakinya seperti tarian angin di antara dedaunan gugur. Bagi Akira, Mia adalah bunga sakura yang mekar di musim semi—indah, lembut, tetapi tampak tak terjangkau. Setiap pagi, ia sengaja datang lebih awal ke taman tempat Mia sering membaca buku di bangku favoritnya. Ia duduk di kejauhan, mengamati bagaimana sinar matahari pagi menyelimuti wajah Mia yang khusyuk membaca. Suatu hari, Akira memberanikan diri menghampiri Mia. Tangannya sedikit bergetar saat ia menyerahkan secarik kertas kecil berisi sebuah puisi. Puisi itu ia tulis dengan penuh rasa, menggambarkan betapa Mia adalah satu-satunya alasan musim semi terasa lebih indah tahun ini. Namun, Mia hanya te...